Puisi kopi tentang segelas kopi. Bagi penikmat dan pencinta puisi tentang kopi, kembali puisi tentang segelas kopi menghiasi halamam blog melulu kopi, untuk dijadi bacaan puisi dan kata kata kopi bagi pembaca yang hobby merangkai keindahan kata indah kopi.
Setelah berbagi macam judul puisi kopi dan kata kata kopi seperti sajak kopi senja, puisi kopi pahit dan berbagai aneka macam puisi secangkir kopi.
Kali ini dua puisi segelas kopi, diantaranya puisi pendek segelas kopi dan puisi panjang segelas yang akan dipublikasikan blog melulu kopi.
Nah bagimana cerita kopi dan kata kata kopi dalam dua puisi tentang ini, selengkapnya disimak saja berikut puisi tentang kopi dibawah ini.
PUISI SEGELAS KOPI Oleh: Dien Djusni
Semalam aku bermimpi
Di negeri penuh aroma melati
Lalu bertemu sang putri
Sepagi ini di tepi sepi
Kududuk menanti menagih janji
Segelas kopi dari sang putri
Puisi Segelas Kopi Oleh: Huda Nor
Tepat tengah hari
mataku yang menguap
mata yang aus oleh terang malam
terdampar ke tepian gelas kaca --
Pelepah atau siripkah itu
yang menutupi dasar palung
agar aku tak bisa pulang?
Debu atau gerimiskah itu
yang menarik jarak
sehingga kau begitu cemburu?
Air terjun atau air matamukah itu
yang mengaliri dahan
ranting, daun, buah si malakama?
Hitam atau biru tuakah itu
warna sepotong hatimu
yang kau titipkan pada angin
berhembus menjauh ke utara?
Demikianlah dua puisi kopi tentang segelas kopi, semoga menghibur bagi anda yang menyukai rangkaian kata kata kopi dan puisi tentang kopi, simak juga artikel kopi yang lain atau artikel kesehatan dan lainnya di blog ini, terima kasih sudah berkunjung.