Skip to main content
Secangkir kopi asin dari pujangga kopi.  Setelah kata kata kopi lucu, kata motivasi secangkir kopi dan berbagai macam puisi kopi di terbitkan, kata indah tentang kopi atau kata bijak filosof kopi, kembali di update kepada para pencinta kopi dan kata kata tentang kopi, dalam cerita singkat kopi dengan judul secangkir kopi asin.

Tentu para penikmat dan pencinta kopi tahu jika kata kopi, dapat dirangkai dengan kata kata apa saja sehingga menyajikan artikel kopi, atau puisi kopi, namun kali ini yang dibagikan kepada para penci kopi adalah cerita singkat tentang kopi. bagaiman ceritanya disimak saja berikuti ini.


SECANGKIR KOPI ASIN
Karya: Chinta Syair Senja

Menepi hati pada sisa mimpi semalam. Praduga tersemai moral manusia pun tercermin diri. Kelam seakan menelan korban kemalangan yang bertubi-tubi. Hentakan langkah bagai badai mengusik beban hati.
Tanpa perantara kau hakimi negeri.

Lamunan mengunyah harapan panjang umur dan takdir hidup. Tuhan tidak pernah tidur, tidak pernah lupa akan azab dan karma setiap manusia yang lalai terhadap-Nya. Dunia semakin berputar mengitari rotasi di sumbu as. Mereka tetap gagah dalam ketepurukan yang di dasari kemunafikan.

Surrupuut tegukan pertama untuk secangkir kopi hangat menjamu di atas meja bertaplakan bunga-bunga cinta.

"Asin! Hah...."
"Kenapa kamu, Chinta?"
"Nich, coba kopiku."
"Iyaaaa, asin ya Chin."
"Iya, asin siapa bilang manis."
"Tapi gak sewot gitu juga kali, Chin!"
"Sewot sih enggak, Nyesel aja."
"Kok nyesel sih."
"Budiiiiii! Berisik banyak nanya, iikh."

Teringat percakapan tentang secangkir kopi asin, bagai kehidupan menjelma angan semu berbingkai potret abadi bersama Indonesia sejati. Ribuan bahkan jutaan akan tersiar dengan prasangka yang antagonis bahkan protagonis sekali pun. Banyak pepatah bertuah hingga peribahasa berimbuhan untuk sebuah kehidupan.

PUJANGGA SECANGKIR KOPI

Menjamu hasrat gejolak aksara
Menuang tinta-tinta di ujung pena
Berdiskusi alam semesta
Tentang pujangga secangkir kopi
Duhai sayang
Musyafir kelana lena meronta
Biduk berlayar berombak asa
Dalam sepenggal cerita

Rasa melukis puisi cinta
Terlerai penantian rasa
Hadir tegukan menyulam kekata
Antara ribuan kehidupan kita

Tegukan bagai teguran untuk kita. Rasa manis pun bersulam aksara pesan hati. Asinnya selaras pemikiran yang tidak pernah berkomitmen. Pahit kopi alurnya kehidupan.

Bandung, 15 April 2018


Demikianlah Cerita secangkir kopi asin dari pujangga kopi semoga dapat menghibur anda yang sedang mencari kata kata kopi, simak dan baca juga kata kopi yang atau artikel tentang kopi yang kami update di blog tentang kopi ini.

You Might Also Like: