Namun saat ini bukan membahas fakta unik tentang kopi atau menghilangkan bau ruangan dengan kopi, atau cara menghilangkan efek kopi agar bisa tidur akan tetapi saat ini membahas tentang cerita puisi ayau kata kata puisi kopi dalam judul kisah kopi yang menghilang.
Nah bagaimana cerita kopi yang di ceritakan pada kisah kopi yang mengilang, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja dibawah ini agar mengerti makna kata kata kopi yang terdapat dalam bait bait kisah kopi yang menghilang.
KISAH KOPI YANG MENGHILANG
Karya: Ahmad Sholihin
Seperti biasa bila pagi tibaIbu datang dengan segelas kopi hitam menyapa
Asapnya mengepul terbang mengudara
Waktu itu
Aku masih rumput ranum
Tidak suka kopi
Yang aku pinta sepagi itu adalah susu
Namun ibu tetap saja menyuguhkan kopi di awal pagi
"Kopi itu awal langkah mencari berkah," kata ibu membuatku terdiam
Sejatinya inginku bertanya
Tentang kopi yang dibuat ibu
Tapi sampai saat ini
Ketika aku telah menjadi ilalang
Ibu berpulang
Hilangkan kopi yang tak sempat ku mengerti maksudnya
Tak ada jawab
Namun,
Tanpa kusadari
Kopi di awal pagi mengantarku pada matahari
Melipat jarak
Menyusuri waktu
Ya, kopi itu telah mengisahkan mimpiku semalam
Tentang perjalanan fajar yang kujadikan pijakan
Hanya saja otakku linglung
Mengembara jauh saat embun takut datangnya matahari
Ibu dan kopinya di pagi ini
Membentang perjalanan cahaya menuju-Nya
Mengajari bersimpuh pasrah
Meratakan kening pada tanah
Adalah pesan ibu dalam segelas kopi pagi
Aku coba menapaki jejak matahari
Mencipta sunyi melantunkan lirih doa-doa
Aku baru mengerti kini
Kopi yang dihaturkan ibu di pagi buta
Adalah kunci membuka cakrawala
Ah, kenapa baru ku mengerti
Saat ibu telah berpulang pergi
Tapi di situlah
Kisah kopi yang ingin kutulis menghilang tiada jejak
Ketika senja mulai menguning
ingatankan jatuh saat ibu mewariskan alfabet dalam secangkir kopi
Ya, warisan itu tentang kopi malam jumat
"Hendaklah kau buat kopi di malam jumat, meski segelas."
Wasiat ibu terngiang pilu dalam labirin lamunan
Awalnya tak kumengerti
Tentang malam jumat dan kopi
Tapi, setelah pengembaraan mencari cahaya
Kutemukan di barisan kertas kuning para petuah
Ku eja setiap kalimat
Ku reka setiap makna tersurat-tersirat
Ah, ternyata ada perintah dari al-Amin
Yang terbingkai dalam madah sabda-sabda
Dari itulah aku mengerti
Tentang kopi yang diwasiatkan ibu
Ternyata menyimpan pahala
Terselip diantara kepulan asap kopi mengudara
Ah, seandainya ibu masih di sampingku
Akan kubuatkan kopi termanis
"Ingat nak, kopi manis karena ada gula," tiba-tiba ada suara seperti suara ibu menggema
Aku celingak-celinguk
Berharap ibu datang malam ini tuk meneguk kopi buatanku
"Ibu akan datang meneguk kopi buatanmu, asal kau panggil ibu dengan basmalah, istigfar dan tahlil."
Suara itu semakin dekat
Seperti membisik di telinga
Apa itu dirimu, bu?
Tanyaku pada sunyi
Ada seretes gerimis jatuh dari kelopak mata
Menjelma rindu berharap bersua
"Anakku, usahlah kau menekuk muka. Teruslah berjuang. Peganglah sunnah dan al-quran sebagai penerang langkahmu. Jangan kau jadikan perjalananmu buram aras kekosonganmu."
Suara itu benar-benar memberi aku petuah
Mencerahkan otakku yang kemarin kelu
Ibu,
Aku rindu kopi hantaranmu ketika pagi tiba
Aku rindu suguhan kopimu ketika aku mau belajar
Aku rindu kisah kopi yang kau suguhkan di malam jumat untuk kakek nenel di sana
Jember, 30/01/2018
Demikianlah tentang kisah kopi yang menghilang, simak atau baca juga catatan kopi yang lain di blog tentang kopi, yag menyjikan berbagai macam kata kata kopi dan puisi tentang kopi, terima kasih sudah menyimak artikel kopi diatas.