Skip to main content
Kumpulan puisi cerita dalam secangkir kopi. Segelas kopi bisa menjadi berbagai macam cerita puisi dan berbagai macam kata kata motivasi semisal kata kata bijak kopi kata mutiara tentang kopi, bahkan dapat di rangkai menjadi kata kata lucu kopi dan kata kopi romantis serta kata kopi tentag cinta, tergantung dari keahlian penulisnya merangkai sehingga menjadi kata-kata inspirasi yang menginspirasi kehidupan, atau menjadi sebuah puisi indah dan menarik yang menceritakan tentang secangkir kopi kehidupan.

Bahkan dalam berbagai kisah filosofi kopi menginspirasi seseorang untuk menjalani kehidupan, sebagaimana diketahui kopi memang pahit namun ketika diminum pahitnya yang membuat ketagihan hingga diminum sampai habis. Jika dalam dalam kehidupan sesulit apapun hidup jika tetap disyukuri dan selalu tabah menjalani, ada masanya keindahan hidup itu dinikmati, sebab tak selamanya penderitaan itu sakit ada masanya derita itu menjadi sebuah cerita indah kehidupan yang tak disangka datangnya.

Demikianlah sekilas tentang cerita dalam secangkir kopi sebagai tema puisi yang dipost di kesempatan ini, dan mengenai puisi-puisi ini menceritakan tentang apa yang terjadi dan biasa terjadi dalam hidup.

Kumpulan Puisi Cerita Dalam Secangkir Kopi

Ada empat judul puisi dengan tema halaman kumpulan puisicerita dalam secangkir kopi, yang ditulis oleh Fredi FA dan Ismai Lubis, dan adapun masing masing judul puisinya antara lain:
  1. Puisi kopi tidur
  2. Puisi diam
  3. Puisi cerita dalam secangkir kopi
  4. Puisi panorama
Empat koleksi puisi cerita dalam secangkir kopi, yang menceritakan hal-hal dalam hidup. bagaimana cerita puisi dari keempat puisi tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


KOPI TIDUR
Oleh: Fredi FA

Pada pekat
Dalam kafein yang sama
Entah sudah sajak yang keberapa
Kau dan aku terjaga

Kemudian lelah menghantar judul yang sama
Ia mata yang tadinya kita anggap begitu hebatnya
Membaca rindu dan cinta paling setia
Tertutup sudah pada akhir dongeng ramashinta yang sangatlah seᥱxy dalam sandiwara

Dan pada saatnya pada tepi tidur pun seolah kita memetik bunga
Meski samar-samar berduri luka
Dan semenjak itulah kita mulai melupakan segelas kopi kita
Yang manis dan pahitnya adalah pancaran segala rasa
Kita pun diajak berselingkʋh di alam mimpi kita sendiri

Sampai basah
Pada lacʋr kemudian menghujat semesta
Ah, kenapa kau bangunkan aku wahai matahari di atas sana
Sejak itulah darah Pecʋndang mengalir di nadi kita
Sebab sepertinya kita takut kan terbakar nanti

Bukankah nanti kita kan menemui mati
Kau dan aku kekasih
Pesan kopi setengah ampas bersaksi

Fredi FA
Pekalongan, 240218


PUISI DIAM
Oleh: Fredi FA

Tak ada suara
Pintu yang kuketuk, enggan terbuka
Sementara getar terlalu nanar
Dibekap bayangbayang samar

Saut sapa hanya menggema
Sajak cadas sepertinya tertindas
Di tenggakan kopi dan tinggalkan ampas

Apakah aku harus diam
Menutup aura peram
Sedang mataku dihunus beribu pedang
Ditikamtikam dan berulang

Ataukah aku harus bercinta
Dengan semesta
Tanpa nyanyi
Dan suara krenyit ranjʌng
Bersama Sulastri yang tengah telʌnjang

Sulastri, pelʌcʋr kesayanganku
Ijinkan aku lacʋr, selacʋrlacʋr dirimu

Biar seindahindah mimpi terbeli
Saat kuterjaga nanti
Saat mentari menyinari paling surga kita
yang dipenuhi warnawarni

Meski tanpa rayu, tempatku merindu
Meski tak semesra, dialek dua pecinta fana

Sulastri dan semestaku
Apakah aku diharuskan diam?!

Sementara bulan dan bintang khusuk di kisah percintaan di langit sana

Fredi FA
Pekalongan, 280318


CERITA DALAM SECANGKIR KOPI
Oleh: Ismail Habibi

Secangkir kopi nikmat
Menemaniku dalam kesendirian
Tentang resah yang terselip rapi
Dan dunia yang menurutku kejam lagi bᥱngis
Mengiris hati yang katanya harus sabar
Muak aku mendengarnya

Apakah hidup ini tak lebih dari sekadar menunggu mati
Dan benar salah yang ternyata barang dagangan
Sudahlah jangan bicara soal keadilan
Kalau bukan Tuhan yang berbuat
Keadilan itu utopia
Keadilan itu angan kosong yang takkan pernah jadi nyata

Katanya orang jujur bakal makmur
Tapi kenyataannya jujur itu hancur
Ini hanya omong kosong
Dari makhluk entah dari tanah berantah
Jadi jangan didengar atau dibaca
Karena seluruh aksara tak mampu gambarkan hancurnya hidupku


PUISI PANORAMA
Oleh: Fredi FA

secuil itu, mendadak besar di kelopak mata
sedang sebesar ini, diartikan sunyi

entah dengan ayat apa lagi yang sanggup dibaca
tatkala arti dan makna dijadikan hiperbola dan metamorfosa puisi bungabunga
tapi sejenak sajak itu pun patah
digerus mimpi

akankah panorama yang mirip bungkusan opini
kan kau bawa mati

teriakku di segelas kopi
di pekat ampas yang mengendap paling hati
kopi, kau bukanlah puisi!

Fredi FA
Pekalongan, 300318


Demikianlah kumpulan puisi cerita dalam secangkir kopi, baca juga puisi-puisi kopi atau kata tentang kopi yang diupdate di blog sepsial kata kopi. semoga puisi cerita kehidupan diatas dapat menghibur sambil menikmati secangkir kopi, atau segelas kopi.

You Might Also Like: