Skip to main content
Melulu kopi | Puisi tentang kopi Sesendok kopi untuk Mela. Puisi ini karya dari seorang bernama pena Hony, seorang sahabat facebook saya, Inpirasinya mengalir terus dalam menulis. bagamana puisinya mari kita simak saja di bawa ini.

SESENDOK KOPI CINTA UNTUK MELA

Pagi berkabut tatkala mentari bersembunyi malu
Di balik awan terbungkus kelabu
Pada mega mega yang berarak menutup senyumku

Seruan petir menghentak, dentuman di langit paras gelap menyandang
Pekikan guntur menghantar bayangan pada senyum mela yang kian menayang
Langit berwarna abu mencincang sejuta kenang di pelupuk melintang

Mela,
Satu nama mengisi kedalaman jiwa di lubuk kalbu
Pada riap rambutmu ku terpaku di hembusan bayu
Pada tatap matamu ku terpana di pandangan sayu

Satu hari ku tak pernah melupakanmu
Dalam seruan kata kata yang membelenggu
Pada bibirku yang terkatup membisu

Mela secangkir rasa ini mengantarku di semu
Pada dinginnya senyum pagi mu yang berselimut beku
Di sesendok kopi cinta dariku yang menghangatkanmu
Membunuhku di kesepian hidupku

Mela,
Ku merindukanmu
Saat pagi berbalut angkasa abu
Ku disini terpaku di jendela kayu
Memandang bayang parasmu
Di kejauhan alam yang telah berbeda waktu

Hony. 081014. Skb/Plb/Wrk

Demikianlah puisi tentang kopi sesendok kopi untuk Mela. Baca juga puisi kopi yang lain atau artikel tentang kopi, semoga puisi kopi diatas yang di tulis para pujangga kopi, dapat menghibur, terimaksih sudah menyimak

You Might Also Like: