Bagaimana cerita di balik rangkaian bait bait puisi secangkir cappucinno tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
HATI YANG TENGGELAM DALAM SECANGKIR CAPPUCINO
Gerimis yang datang di awal decemberMembawa angin berhembus dingin
Di pagi yang penuh kabut
Dalam kamar ini ku termangu sendiri
Memandang kebalik jendela dalam tirai
Terlihat tetesan-tetesan hujan yang mengembun di balik kaca
Kembali hati ini resah
Membuncah di benaku
Peristiwa masa yang lalu
Masa yang telah lama tersimpan
Dalam kenangan yang tertoreh dijiwa
Kini hujan turun lagi
Diambang petang yang membuai lamunan
Pada tepi sudut kamar ini
Kutermenung membuai mimpi dalam khayal
Hujan hantarkan ku ke masa silam
Tak terasa beberapa tahun telah berlalu
Saat kau pergi meninggalkan ku
Di tepian sunyi yang menyudutkan ku pada mimpi-mimpi indahku
Sendiri mengarungi bahtera kesakitanku
Yang tertinggal hanya gambarmu
Yang menggantung di dinding kamarku
Pengobat kesepian hari-hariku
Dalam malam-malam yang kulalui
Saat kerinduan ini mendera
Ku terjaga pada malam yang hening
Diantara jutaan yang terlelap
Ku bisikan kerinduan lewat foto mu
Yang tersenyum melihatku
Memamerkan keteduhan matamu
Yang menyejukan hati dan pikirku
Kasmaran ini yang begitu lama
Memenjarakan ku dalam sepiku
Rentang waktu yang bergulir
Tak bisa hapuskan mu dalam ingatanku
Selalu tersimpan nama mu di lubuk hatiku
Yang terdalam menyimpan kenangan
Saat-saat indah di lalui denganmu
Dengan secangkir cappucino dalam genggaman Dalam malam yang gerimis dan berkabut
Duduk bersamamu dengan berjuntai kaki
Di tepian kolam sudut ayunan
Bercanda denganmu melewati malam penuh kehangatan
Ditemani bulan yang tertutup awan
Di hiasi kelelawar beterbangan
Kuhirup udara yang menyejukan
Dengan seteguk cappucino
Yang menghangatkan
Secangkir cappucino pelepas dahagaku
Menemani kegelisahan malamku
Yang mengusik mimpi tentang mu
Yang tak henti menggangguku
Di setiap detik ku berpikr tentangmu
Yang telah di bawa waktu yang berjarak
Merenggutmu dari pelukan kebahagiaanku
Yang terhempas di lembah kedukaan
Dalam kesedihanku
Setiap petang menjelma kamu dengan senyummu
Menyapaku dalam ketidakberdayaan waktu
Yang memisahkan
Antara kehidupanku dan kehidupanmu
Dalam jarak yang terlalu jauh ku tuk bisa meraihmu
Terhalang dinding pemisah yang membuatmu
Tak mungkin kembali padaku
Hony
21 Juli 2014
Demikianlah puisi tentang kopi hati yang tenggalam dalam secangkir cappucino. terima kasih sudah menyimak puisi secangkir cappucinno, baca juga puisi yang berkaitan dengan kata kopi yang lain, atau artikel artikel tentang kopi yang kami sajikan di blog Melulu kopi.