Skip to main content
Melulu Kopi | Puisi tentang kopi secawan kopi dalam hidupku. Bila kita terbiasa mendengar dengan kata secawan madu, kali ini di ganti dengan secawan kopi. jadi apa itu secawan, kata secawan berasal dari kata cawan yang bisa di artikan cangkir tanpa pegangan, cawan bisa juga diartikan mangkuk dan sebagainya, Jadi secawan kopi, sama saja dengan secangkir kopi,  secawan kopi dalam hidupku, dapat disimpulkan jika bahasa sehari artinya secangkir kopi dalam hidupku.

Sebagaimana diketahui minum kopi merupakan minum santai atau terkadang juga di katakan minum pelengkap, yang di gemari semua golongan, sehingga minum ini menjadi minuman favorit bagi para pencinta kopi ketika nongkrong, atau berkumpul dengan teman.

Kopi sudah sudah menjadi taradisi di masyarakat sebagaimana kita tahu minum kopi berasal dari proses pengolahan serta ekstraksi biji tanaman kopi. sehingga menghasilkan serbuk kopi yang dengan kenikmatan tersendiri bagi para pencinta minum kopi.

Bagi para penggemar kopi, makna kopi dalam kehidupan bukan hanya pahit dan dan manis akan teapi ada hal hal dari kopi yang dapat di jadikan pelajaran hidup seperti walaupaun kopi sangat hitam jelek akan tetapi di sukai banyak orang.  begitu banyak kata kata indah tentang kopi, membuat sebagainn dari para pencinta kopi mengambil makna filosofi kopi dalam hidupnya.

Secawan kopi dalam hidupku, atau secangkir kopi dalam hidupku, judul puisi kopi di kesempatan ini, karya dari seorang pujangga kopi bernama J.Sumarto, bagaimana puisinya yuk kita simak saja berikut ini.

SECAWAN KOPI DALAM HIDUPKU

Tak ada serangkai kata terucap
Ketika kupandang tajam
Secawan hitam pekat
Dengan aroma menggugah tekad
Yang membuai bayangan senja

Aku masuk terpenjara didalamnya
Pahit, getir dan terasa ingin menangis
Diantara suasana petang terbentang
Teronggok, menyusup tengah nadi

Apakah takhdir ?
Bukan ! bukan takhdir !
Itu adalah hanya nadir
Yang harus dilalui dan dijalani
Sebatas jalanya roda duniawi

Sekilas ku tertunduk lesu
Menatap secawan kopi hitam
Dan terduduk khusuk untuk meneguk
Tanpa harus meratap

J Sumarto,23 03 16

Demikianlah puisi kopi secawan kopi dalam hidupku, baca juga puisi tentang kopi yang lain di blog melulu kopi yang di tulis oleh para pujangga kopi atau atu artikel tentang kopi yang kami sajikan terima kasih sudah menyimak puisi kopi diatas,

You Might Also Like: