Skip to main content
Kumpulan saja kopi senja. Senja merupakan suatu waktu yang indah dari tiga waku yang biasa dijalani yaitu malam, pagi dan sore atau senja, masa ini adalah masa indah sehingga sering menjadikan inpirasi dalam karya tulis khususnya puisi, kata kata senja juga dapat dipadukan dengan berbagai kata kata indah semisal kata kata kopi, sehingga menyajika pusi kopi senja tau sajak kopi senja seperti tema puisi tentang kopi yang di update di kesempatan ini.


Sajak kopi senja adalah rangkaian kata kata indah tentang senja dan kata kata puisi tentang kopi yang di padukan dengan kata kata cinta , kata kata kerinduan sehingga menyajikan perpaduan diksi- diksi indah yang menarik untuk disimak dan adapun masing masing judul dari puisi kopi dengan tema kumpulan sajak kopi senja antara lain.
  1. Puisi secangkir kopi kerinduan
  2. Puisi kopi penghangat sepi
  3. Puisi secangkir kopi terkahir
Tiga puisi tentang kopi dengan tema kumpulan sajak kopi senja, bagaimana puisinya yuk kita simak saja berikut ini.


SECANGKIR KOPI KERINDUAN
Oleh: Al Anshar

Senja hari ini
Ku sesap secangkir kopi kerinduan
Kunikmati betul pahit kerinduan di lebur manisnya senyummu dalam kenangan
Kita adalah sosok yang terbelenggu jarak dan dipisah keadaan

Senja hari ini
Aku adalah pria kesepian yang duduk menikmati secangkir kopi sendirian
Diantara tepian berkabut dengan udara dingin menyelimutinya
Berharap agar suara rinduku merambat di ruang-ruang semesta lantas sampai di hatimu
Atau mungkin saja kerinduan itu terbekukan dingin dan jatuh di tengah jalan
Atau beberapa probabilitas lainnya yang mungkin terjadi

Senja hari ini
Jika mungkin, sudikah kau duduk di kursi kosong di seberang meja ini
Menemaniku menikmati sesap-sesap kopi ini
Agar hari ini, aku bukan lagi pria kesepian yang menikmati senja berakhir sendirian
Maukah kau?

KOPI PENGHANGAT SEPI

Ketika sore senja tak lagi menyapa
Hanya gumpalan awan hitam yang terlihat mata
Sunyi datang menghampiri dengan raut tega
Curah turun dari langit mengolok sesakkan dada

Seuntai nama masih tersenyum hangat
Kalimat semoga menjadi pengikat yang erat
Si pencabut akar tidak lagi menggoyah si kuat
Hitam kopi menjadi penghangat sepi di kala pekat

Kuciptakan nada dari gitar yang kupetik
Mengayuh lembut mengiringi puisi yang kurakit
Menjadi sketsa penafsir jarak yang kian menghimpit
Dengarlah! lantunanku yang ku rekam dalam hitungan menit

Secangkir Kopi Terakhir
Oleh: Earthzcity

Kawan..
Kuseduhkan secangkir kopi terakhir, sebelum aku pamit diri
Tirtanya kusuling dari embun pagi beraroma filantropi
Buahnya kupetik dari rimbun dedaunan diksi, tempat kita menyatukan hati
Lalu kujerang di perigi nurani berapikan terima kasih

Nikmatilah kawan
Nikmatilah secangkir kopi ini,
Sambil kita menyajakkan memori tentang aku, kamu dan hujan yang gemar berpuisi
Sebab ketika fajar buta beraroma basah tiba
Kutitipkan sepenggal kata

Selamat Tinggal di antara pelukan aksara
Yang akan binasa, meng-abu bersama laku sang Surya kala jejaknya menapak daksa milik lembayung senja


Demikianlah tiga puisi tentang kopi, dengan tema kumpulan sajak kopi senja, semoga dapat menghibur, sambil menikmati secangir kopi senja, simak juga puisi kopi yang lain di blog ini yang dirangkai para pujangga kopi. Terima kasih.

You Might Also Like: