Skip to main content
Puisi lintas Imaji kopi pahit. Puisi tentang kopi yang diupdate kali ini adalah rangkaian kata kata kopi, di rangkai dengan kata kata indan sehingga menyajikan puisi tentang kopi, sebagaiman diketahui kata kopi bagi penkmat dan pencinta kopi dapat di rangkai dengan kata kata apa saja, apalagi bagi mereka yang menjadikan kopi bagian dari hidup, kata kopi selalu unik dan mempunyai arti tersendiri, dari setiap kalimat kopi yang dirangkai seperti tiga puisi yang bertema puisi kopi di bawah ini, dan adapun masing masing judul puisinya, antara lain:
  • Puisi lintas imaji
  • Puisi kopi pahit
  • Puisi elegi dawai
Bagaiman makna kopi di balik rangkaian bait bait kopi tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja ketika puisi kopi berikut ini.



LINTAS IMAJI
Karya: Satria Panji Elfalah

Malam
Menyulam bibir mentari
Merenda langit bersama gemawan
Hingga kegelapan memeluk mesra bumi

Kopiku singgah di haluan bias gemintang
Dari buritan tembakauku menyapa
Layar putih terkembang
Sauh terangkat

Melintasi imaji
Membumbung akal
Menuju dialek-dialek rupawan
Nebula segala bahasa di galaksi andromeda

Bima sakti, iri hatinya meradang, cemburu merangkulnya
Kala aku tak singgah sejenak untuk sekadar bersajak
Di antara jemari kejora yang berekor cahaya
Bersama seutas sabuk asteroid

Bahtera angkat sauh kembali
Palung Marianna mengajakku berkisah
Tentang sepi di relung hidupnya yang memenjarakan
Tentang gulana di lekuk jiwanya yang kusut masai adanya

Kutampung bercawan-cawan air mata dinginnya
Kuseka ketika cawan-cawan itu penuh
Sajakku perlahan melinting pilunya
Perlahan, pelangi lahir

Terjatuh berdebum
Kepalaku seberat kapas
Menggeleng ke kanan dan ke kiri
Ternyata kopiku habis, tembʌkauku habis


Kopi Pahit
Oleh: Faisal Handoy

Secangkir kopi ku suruput
Beraroma risau asmara
Pahit terasa batin pun tersiksa
Jikala kuterima kenyataannya

Meramu dalam semu
Mencʌmbu dalam rindu
Durjanya melalang buana
Dustanya telah menyiksa

Sedingin malam sunyi
Sesepi hati saat kau pergi
Serapuh dahan kering
Sepatahnya hati buatku terus merenung


ELEGI DAWAI
Karya: Satria Panji Elfalah

Sebuah lagu kupersembahkan
Pada wanita bergaun kunang-kunang
"Where are you?" dari "Gotthard"
Kuharap telingamu menyambutnya dengan segelas kopi hitam

Wanita bergaun kunang-kunang
Semasa dalam genggaman malam
Imaji penghantar elegi malam
Di antara temali nada yang kugubah

Mengunduh lentera langit
Kusandingkan bersama para kisanak di hati
Pengolah aksara tak bernada
Menjadi selaksa simfoni malam

Gundah gulana menyaru dalam nada
Bertabur rindu yang menahun
Berbalut cinta yang membutuhkan cinta
Beraroma segelas kopi Kerinci

Di malam ini aku berimajinasi
Kau akan menjamah senarku
Mematikannya seketika
Demi mendapatkan kecupan mesra di keningmu

Untuk kemudian kau simpan
Sebagai bunga tidur
Kurir mimpi yang akan membawamu
Menuju pelukku

Di keabadian
Di dermaga para gemintang berlabuh
Dalam mimpi, dalam imajinasi
Berdua, bersamaku

Demikianlah tiga puisi yang menceritakan tentang kopi, baca juga artikel tentang kopi, yang di tulis oleh para pujangga kopi dan kami rangkum di blog melulu kopi, semoga ketiga puisi kopi diatas dapat menghibir sambil menikmati secangkir kopi.

You Might Also Like: