Skip to main content
Puisi tentang kopi melipur lara. Melipur lara jika di artikan sebagai bahasa umum artinya mengehilangkan/menghapus kesedihan yang sedang dialami atau. menghibur hati yang sedang berduka, atau sedang bersedih. jadi puisi kopi kali ini menjelaskan bagaimana cara mengahibur diri sendiri ketika sedang bersedih dan kopilah satunya solusi yang paling indah untuk jadi teman di kali kesusahan hati sedang melanda.

Begitu mantapnya kopi, bukan hanya soal rasa, akan tetapi di sanggup menjadi teman dikala suka duka kehidupan mengahmpiri, cukup sedih secangkir kopi, lalu nikmati pahit manis rasanya, rasakan manisa dan pahitnya agar mengerti arti kehidupan selayaknya kopi yangada pahit ada manis, namun tetap di jalani demi untuk bertahan hidup, begitu pun tentang hal hal yang lain.

Nah Bagaimana rangkaian kata kata indah tentang kopi, dirangkai dengan kata kata puisi, untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja puisinya berikut ini, ada dua puisi namun judul tetap sama, di tulis oleh Satria Panji Elfalah. yuk kita sima saj puisinya berikut ini.



MELIPUR LARA
Karya: Satria Panji Elfalah

Kutemukan diriku dikunyah lampu jalanan
Tetes demi tetes kopi bersarang di dasar gelas
Menanti sesapan mesra penuntas dahaga akan kafein
Pipa cangkl0ngku sudah memanggil-manggil untuk kumanja

Di sisi jalan ini, aku menjebak diri di antara toples-toples kopi
Menikmati kesendirian dalam jahatnya asap kendaraan
Tanpa tedeng aling-aling, kecupan malam kian mesra
Imaji kian larut bersama asap cangkl0ng yang mengangkasa

Diam-diam, gemintang menyapa bersama rembulan
Mengajakku melintasi cakrawala dalam balutan selimut di peraduan
Mengiming-imingiku dengan igauan syahdu
Menggigit manja kelopak mata

Tidak!
Kopiku belum tandas
Tembʌkaʋku pun belum lenyap
Biarkan aku di sini sejenak!

Dengan segelas kopi dan tembakau ini
Aku mampu melipur lara dan memendamnya sejenak
Meskipun kelak ia akan kembali
Namun setidaknya biarkan aku tersenyum sedikit

Kala tiada peluk yang menjumpai
Segelas kopi mampu menghangatkan dinginnya kepiluan
Kala tiada peluk yang menanti
Tᥱmbʌkau mampu melarutkan napasku yang tersengal

Biarkan aku di sini
Sejenak
Dalam kesendirian
Bersama segelas kopi dan tᥱmbʌkau

MELIPUR LARA (2)
Karya: Satria Panji Elfalah

Lara menepi
Di keremangan malam
Tempat lentera beradu
Bersama dinginnya malam

Lara menjamah
Perlahan menjumpai jemari
Lentera meredup
Kegelapan perlahan mengetuk di daun pintu

Segelas juwita legam menyapa
Aromanya yang kental menggʌgʌhi rongga hidung
Tᥱmbʌkau mengulurkan lengannya untuk kulinting
Kelembutannya meluruhkan lara perlahan

Kopi dan tᥱmbʌkau
Di kala kesunyian menyanyikan nada-nada minornya
Pelipur lara di antara sorak sorai gulana
Karamkan jiwa dalam selendang putih

Aku takkan beranjak
Paling tidak untuk beberapa jam
Biarkan aku hanyut dalam genggaman malam
Dengan segelas kopi dan berlinting-lintng tᥱmbʌkau


Demikianlah puisi tentang kopi, melipur lara, simak juga puisi  kopi atau artikel kopi yang ada di blog melulu kopi, semoga puisi tentang kopi diatas dapat menghibur bagi para pencinta kopi, atau anda yang menykai rangkaian kata kata indah kopi. terima kasiih sudah berkunjung.

You Might Also Like: