Skip to main content
Puisi cinta sedih tentang kesedihan dan kepedihan hati tersakiti. Kehidupan sedih menyentuh hati dalam cinta adalah ketika ditinggalkan orang yang dicintai tanpa sebab, sebagaiman orang yang dicinta adalah tempat mencurahkan segala rasa dan isi hati agar dapat mengerti apa yang diinginkan , namun ketika dia pergi meninggalkan begitu saja sungguhlah sebuah kesedihan dan kepedihan hati tersakiti yang sangat menyakitkan yang membuat hati menangis.

Namun itulah cinta, disaat tak bisa bersatu maka keserasian dalam cinta tak bisa tergapai, karena cinta memang tak bisa di paksakan, walaupun seandainya di paksa, keromantisan kemesraan dan kebahagian sulit menemukan jalannya.

Puisi Cinta Sedih Tentang Kesedihan dan Kepedihan Hati Tersakiti

Dan mengenai puisi cinta sedih dan puisi kesedihan hati, dua puisi kesedihan karena hati tersakiti yang di post dikesempatan kali ini, adapaun masing-masing judul puisi cinta sedih diantaranya:
  1. Puisi kenangan sendu
  2. Puisi Saat Hati Teringat Bayang Yang Pernah Menyakiti
Dua puisi cinta dengan tema tentang kesedihan dan kepdihan hati tersakiti, untuk pembaca yang saat ini sedang di landa kesedihan, bagaimana makna puisinya, untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja puisinya berikut ini.


Kenangan Yang Sendu
Oleh:Ga

Kepulan asap kopi menerawang bebas diangkasa
Lukisnya menari bebas tanpa tujuan
Terombang ambing, kesana kemari, bagaikan hati yang tak pernah kau beri keputusan

Kopi ku memang tak semanis senyummu
Parasnya pun tak elok lekuk indahmu
Namun, dia hadir dan menyatu dalam jiwaku
Yang selalu rapuh kala kumendengar lantunan namamu

Pahit memang....
Panas memang.....
Kau tinggalkan diriku, dalam keputusasaan,
Tak pernah sekalipun kau mau menoleh ke arah ku, orang yang selalu mengharapkan

Huuffftt.....
Sembari ku tatap langit
Cahayanya pudar, bak rembulan yang tersenyum pelit
Hadirmu, tak hayal hanya menggores rasa sakit
Hadirmu, tak ubahnya hanya satu frasa dalam satu bait

Dimeja ini....
Lamunanku bercanda dengan kepulan asap
Merayap sesak, dalam ruang hati yang sudah padat
Gairah asaku pun mulai muak
Ketika kuingat bagaimana paras elokmu mengg0daku
Merayu rindu, dalam kenangan yang sendu

Tak apa....
Layaknya batu karang
Ingin ku berkata "aku sudah biasa, menerima rasa yang hanya sebatas asa"
Seperti tamu yang berkunjung dan mengetuk pintu
Kau hadir mencoba masuk relung hatiku
Walau aku tahu, bahwa kau hanya ingin memanfaatkanmu

Rasaku tulus dan manis bagai buah mangga pada musimnya
Bergelantung manja pada pohon yang tak berdaya
Menari mersa diterpa oleh angin asmara

Sedari awal hati ku sudah berlubang
Oleh cinta yang gagal, di masa yang tak inginku ulang
Ingin ku tambal dengan rasa yang kau berikan
Namun aku salah, justru kau malah melebarkan lubangnya

Lucu....
Kala kau menangis pilu dan aku menepuk pundakmu
Kala kau rapuh dan kurengkuh kau dalam pelukku
Namun, rasamu memang bukan untukku
Secuil pun, tak lah kau pernah menaruh rasa itu padaku
Pada orang yang selalu kau anggap sebagai badut

Sekarang, kau bisa anggap aku sebagai kenangan
Karena aku akan melangkah, berjalan beriringan bersama harapan yang tak berkepastian
Dimatamu mungkin aku hanya telinga yang dapat mendengarkan
Tapi jauh dari itu, aku menaruh padamu besar sebuah harapan


Saat Hati Teringat Bayang Yang Pernah Menyakiti.
Oleh: Ga

Sebatang rok0k yang kuhisap di malam yang gelap
Cahaya yang sirna tenggelam bersama luka yang ada
Rembulan malu hendak bertemu karena luluh oleh rasa cemburu
Bayangmu mengisahkan pilu yang bercanda bersama sendu

Kopi hangat mulai memudar bersama tawa yang kian hambar
Raut wajah yang bersimpul kini berotasi tanpa asa yang terkumpul
Jari jemari mulai bergelatuk memecah sunyi karena duka yang menumpuk
Rasa yang dahulu ada kini tinggal bekas yang mulai sirna

Diam....
Aku terlamun bersama rasa yang masih ranum
Tumbuh bersama sisa luka yang masih membekas di dalam dada
Bersemai oleh rindu yang tak pernah tercapai

Kepulan asap kopi berbaur bersama aroma rok0k yang kian menyesak
Seakan mereka pun tahu akan hati yang hendak berteriak
Serak, lantunan emosi bergejolak kian berontak
Sesak, jantung yang berdetak seraya hendak bersorak

Residu kopi membekas jelas dalam cangkir tanpa utas
Mengendap rapi bersama sisa obrolan meratap sepi
Rasa yang bernama cinta sudah sirna hanyut dalam luka tak ber asa
Tinggal wadah kosong bersama janji omong kosong

Kamu, yang dulu aku banggakan
Kini hanya bernama kenangan
Kamu, yang dulu aku kagumi
Kini hanya nama yang harus aku lalui

25 April 2018, 16.29

Demikianlah puisi cinta sedih tentang kesedihan dan kepedihan hati tersakiti, baca juga puisi-puisi cinta atau puisi tenga kopi yang diupdate blog spesial kata kata kopi, semoga puisi sedih cinta diatas dapat menghibur bagi pembaca yang sedang dalam kesedihan hati.

You Might Also Like: