Skip to main content
Cerpen kopi, merindukan purnama. Kata kata kopi keren yang diupdate untuk kali ini adalah artikel  tentang kopi atau cerpen kopi dengan judul merindukan purnama. Cerpen bertema kopi ini ditulis oleh seorang perempuan penggemar kopi bernama Rumaisha Alkahfi.

Alasan mengatakan perempuan penggemar kopi sebab dengan kata kata inspirasi kopi dan kata purnama yang kembangkan pada cerita pendek tentang kopi ini, menandakan bahwa dia adalah seorang perempuan penggemar kopi. sebab umumnya ketika menulis sesuatu hal, kata kata yang  menginpirasi biasnya pernah dialami walaupun hanya sekali saja melakukannya.

Nah bagaimana cerita pendek tentang kopi yang diupdate di kesempatan ini, berikut ini ceritanya, semoga memberikan inpirasi dalam menulis kata kata indah tentang kopi dan purnama, yuk kita simak saja.


MERINDUKAN PURNAMA
Oleh : Rumaisha Alkahfi

Kopi malam ini terasa sangat pahit, entah karena gula yang kumasukkan terlalu sedikit atau karena aku minum sendiri tanpa Purnama. Minum kopi sambil menunggu Purnama menjadikan rasa kopi ini sangat berbeda. Tiga sendok kopi dan satu sendok gula, kopi pahit favoritku. Walau dengan takaran yang sama tetapi sensasi rasa yang dihasilkan sangat berbeda karena Purnama.

Aku tak ingat sejak kapan kebiasaan ini bermula, namun sudah tiga purnama aku tak lagi melihat Purnama di kala purnama, dan aku benar-benar merindukannya. Dan sejak itu pula rasa kopi ini mulai berbeda, benar-benar pahit walau takarannya tetap sama, tiga sendok kopi dan satu sendok gula.

Purnama yang datang pertama kali d kehidupanku ketika purnama dua tahun yang lalu, merubah semua cerita hidupku. Membuat hobi baru untukku, menunggu Purnama ketika purnama sambil menikmati secangkir kopi pahit kesukaanku dengan tiga sendok kopi dan satu sendok gula.

Dua purnama terakhir sebelum Purnama menghilang aku melihat Awan memeluk erat Purnama dan menutupi cahaya purnama untuk sampai padaku. Dan aku hanya bisa memandang geram namun tetap diam melihat mereka berpelukan. Aku tak punya hak untuk bersuara pada Purnama. Aku hanya bisa memandanginya dari tempatku berada.

Purnama adalah milik Awan, walau pun sebenarnya Awan selalu membuat cahaya Purnama semakin temaram ketika bersamanya, namun sepertinya Purnama terlalu bahagia bersama Awan sehingga tak mempedulikannya. Dan aku sekali lagi hanya bisa menatap dari kejauhan tak bisa beranjak dari tempatku untuk meraih Purnama dan membawanya ke sisiku.

Di purnama terakhir aku melihat Purnama, ada Langit yang sedang memergoki Purnama dan Awan yang sedang bercumbu mesra. Itu pula yang membuat Langit murka dan mengusir Purnama dari sisinya. Maka sejak itu pula aku tak pernah lagi melihat Purnama bahkan ketika purnama. Dan pada titik ini betapa aku sadari aku tak mampu bergerak dari tempatku untuk memeluk Purnama dan mengembalikan cahayanya.

Aku hanya bisa diam di sini menikmati seangkir kopi favoritku dengan tiga sendok kopi dan satu sendok gula, dan berharap Purnama akan kembali pada purnama berikutnya dan merubah sensasi rasa pada kopi pahit ini.


Demikianlah kata kata inpirasi kopi atau cerpen bertema kopi yang diupdate untuk kesempatan ini semoga cerpen romantis kopi diatas dapat menghibur bagi para penggemar kopi, dan pembaca yang menyukai kata inspirasi kopi. Terima kasih sudah berkunjung.

You Might Also Like: