Skip to main content
Puisi kunikmati kopi pagi. Makna kopi dalam kehidupan setiap penikmat kopi tentu memiliki perbedaan, ada yang menjadikan kopi sebagai kebutuhan dan ada pula yang menjadikan sebagai minum pelengkapnya saja, namun terlepas dari itu kopi sudah menjadi budaya bagi para penggemar kopi.


Dan berkaitan dengan kata tentang kopi, puisi pagi yang diupdate untuk kesempatan ini merupakan kumpulan puisi kopi dengan tema halaman puisi kunikmati kopi pagi, apakah pembaca menyukai rangkaian indah kata kopi atau puisi kopi, anda tak salah blog ini menyajikan artikel tentang kopi, dan berbagai macam artikel yang berkaitan dengan kopi.

Puisi Kunikmati Kopi Pagi

Kunikmati kopi pagi adalah tema untuk puisi kopi yang diupdate di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain:
  1. Puisi secangkir kopi pagi
  2. Puisi kopiku pagi ini
  3. Puisi kopi
  4. Puisi kunikmati kopi pagi.
Empat puisi kopi yang diupdate untuk kali ini yang dapat menjdi contoh puisi, sebagai referensi menulis puisi tentang kopi, bagai mana ceri kopi dan kata kata pagi pada ketiga puisi tersebut, selengkapnya disimak saja berikut ini.


Puisi Secangkir Kopi pagi Ini
Oleh. S permana

Secangkir kopi pagi ini
Sihitam yang membangkitkan naluri
Warna hitam pekat aromanya serasa sempurna kunikmati

Secangkir kopi pagi ini
Tak ingin kulewati walau hanya berteman sepi
Biarlah kopi pagi ini
Dalam kehangatannya menyelimuti
Agar tak tersungkur dalam buaian sepi

Secangkir kopi pagi ini
Biarlah menjadi saksi
Sebuah hidup yang harus dijalani
Walaupun pekatnya menyerupai
Secangkir kopi pagi ini


Kopiku Pagi Ini
Oleh: S Permana

Secangkir kopi dipagi hari
Cukup temaniku yang menyendiri
Uuuhh....! rasa pahit menyelimuti
Kopiku pagi ini

Biar pahit yang kurasa
Seperti rasa yang lama sirna
Seakan kembali menyapa
Kembali hadir didalam asa

Biar..biar ini menjadi pembelajaran
Untuk kehidupanku dimasa depan
Agar aku menjadi insan
Insan yang selalu ingat akan kesalahan

Kopiku pagi ini
Tak terasa habis kunikmati
Bersama pagi kulalui
Tuk jalani hari hariku saat ini


PUISI KOPI
Oleh: Nisaa

Kujelang pagiku
Dengan larutan panas berlatar hitam kelam
Aroma khas Kafein menusuk indra penciuman
Lalu Paras-mu hadir bersama kepulan asap dicangkir-ku.
Kuhirup Aroma-mu
Kunikmati setiap unsur bau yg melekat padamu
Berpadu mereka dalam harmoni bebauan
Ku reguk tiap tetesnya
Melesat terus dari kerongkongan hingga melewati tiap sistem pencernaan
Kau memasukiku
Bersarang dilambung-ku
Dengan licik menyeludupkan dirimu lewat secangkir air panas
Dan seduhan kopi pagiku
Hingga sekarang aku tak tau bedanya itu,
Kumulai pagi-ku dengan Kopi atau lagi lagi Dirimu?


Kunikmati Kopi Pagi
Oleh: Ahmad Rasyid

Terasa hantu menelikung kedua tanganku dari balik pintu yang membayangi rasa hati 'tuk mendekati cinta
Bawaannya berat membebani bahkan terasa pada seluruh persendianku
Seolah tak rela kaki melangkah menyauh pendar cahya yang kian bergelantungan pada setiap lorong, gang-gang sempit, dan pojok-pojok ruang nurani
Di mana jiwaku ingin belajar mengasah binar pagi
Saat tertebar lembaran kasih jargon politik penghambaan atas yang menyempatkan

Rasanya, cukuplah dengan seikat iman yang sempat Kau pinjamkan 'tuk kubawa berdendang di panggung sajadah panjang
Ingin sekali kudekap dan tak akan kukembalikan
Sehingga tiba masa 'tuk berlabuh rindu dengan sebait puisi yang diksinya sempat dituahkan sembari meresapi aroma kopi puji-pujian di serambi rumah-Mu

Yah... secangkir kopi yang kuyakini Kau adoni dengan keberkahan
Lalu kuberharap dinikmati sebisanya di segala waktu

Cinta, sejatiku tak kuasa bila harus menuju relung yang memalung
saat pagiku menggigil bergairah sebelum tertelan senja
Puasku biarlah merasuki jiwa yang dahulu terlunta

Ambunten, 6 Juli 2018


Demikianlah empat puisi tentang kopi dengan tema halaman puisi kunikmati kopi pagi, baca juga puisi tentang kopi atau artikel kopi yang lain diblog melulu kopi, semoga puisi tentang kopi yang disajikan di kesempatan ini dapat menghibur, sambil menikmati secangkir kopi.

You Might Also Like: