Skip to main content

Puisi hujan dan kopi di senja terakhir. Menikmati secangkir kopi senja disaat hujan turun merupakan hal yang mengasikkan, apalagi di temani kekasih tercinta, sungguhlah sebuah waktu yang indah.

Sehingga bagi yang kreatif menulis bisa saja menghasilkan quotes tentang kopi dan cinta atau kata kata kopi keren atau mungkin puisi tentang kopi dirangkai quotes senja dan kopi.

Namun bagi penikmat kopi yang tak mau repot menulis dan ingin menikmati senja dengan puisi kopi, berikut ini adalah puisi hujan dan kopi di senja terakhir yang akan menemani anda disaat hujan senja, yang di tulis Sabda Bataramaya.

Bagaimana filosofi senja dan hujan dalam puisi hujan dan kopi yang dipublikasikan ini, untuk lebih jelasnya disimak saja dibawah ini, puisi hujan dan kopi di senja terakhir berikut ini.


HUJAN DAN KOPI DI SENJA TERAKHIR(Sabda Bataramaya)

Jujur, aku masih ingin duduk di sampingmu senja ini!
berbicara tentang luka-lukaku,
berbincang tentang secangkir kopi dan tetes-tetes hujan paling seteru,
pun matahari perlahan terbenam,

aku tak takut akan gelap.
sedikit pun tak khawatir dalam kelam,
sebab kuyakin bintang akan hadir setelahnya.
walau mungkin terangnya bukan untukku lagi!
aku pahami itu!

Ini mungkin senja terakhir buat kita, Sayang!
tidakkah kau lihat lebam di dadaku?
sewarna pelangi mengeja ungu.
tidakkah kau rasa rindu di hatiku?
masih jingga ssemisal kemarin

Lalu... mengapa kau hadirkan gerimis setelah perjumpaan itu?
bukankah dulu pernah kusampaikan,
luka-lukaku tak akan pulih bahkan semakin pilu!

Sudahlah!
Mungkin kau tak ingin aku tertawa...!!

Andaikan saja senja nanti, kau pulang ke rumah kita di simpang tiga itu, jangan lupa, laplah jendela yang penuh debu itu! Agar kau dapat melihatku yang terakhir, menyusuri jalan sunyi di antara riuhnya hujan menemani.

Kau ingin pulang bukan?
Barangkali, aku adalah mendung selamanya hitam, dan kadang-kadang abu-abu, tak mungkin putih di cakrawala. Tak tahu harus kemana, hanya sang bayu yang mengerti pedihku...!!

Jujur, aku tak ingin pergi!
Aku di sini saja! Berteman kopi dan buaian sajak-sajak hujan.


Demikianlah puisi hujan dan kopi di senja terakhir atau sajak kopi senja, baca juga puisi kopi yang lain atau artikel kopi yang membahas tentang seluk beluk kopi dalam kehidupan, semoga puisi hujan dan kopi di senja terakhir yang diupdate ini dapat menghibur para penikmat dan pencinta kopi.

You Might Also Like: