Skip to main content

Puisi secangkir kopi dan rindu adalah tema dua puisi kopi dan cinta yang berisi rangkai kata secangkir kopi rindu ditulis dengan puisi 4 bait dan 5 bait terinspirasi dari cinta tentang kopi

Puisi yang pertama berjudul akan engakau dan yang kedua puisi secangkir sunyi, jika ingin menulis puisi cinta secangkir kopi senja dan sajak tentang kopi dan rindu, 2 puisi rindu dan secangkir kopi bisa dijadikan referensi

Puisi inspirasi secangkir kopi dan rindu 4 bait dan 5 bait

Bagaimana kata puisi rindu dan kopi dalam bait puisi secangkir kopi rindu yang diterbit blog melulu kopi

Apakah tema puisi secangkir kopi dan rindu bercerita seperti puisi segelas kopi siangku atau berisi kata kata sajak kopi dan hujan malam

Untuk lebih jelasnya disimak saja puisi inspirasi dari rindu dan kopi dalam tema puisi tentang rindu dan secangkir kopi 4 bait dan 5 bait dibawah ini

AKANKAH ENGKAU? Karya: Hermin Veronika

Berwaktu-waktu aku menghasratkanmu
Mengangankan gemulai lambaianmu
Ada seuntai tanya dalam hatiku
"Akankah engkau mengulurkan hatimu untukku?"

Namun tak ada jawab kudengar
Hanya angin berdenyar-denyar
Hanya kulihat engkau semakin jelita
Dan aku terjaring di ceruk suka cita

Kukosongkan dada
Kulebarkan seisi jiwa
Ketika perlahan bayanganmu mengada
Suguhkan senyum semanis gula derawa

Dan kini, bercangkir kopi tak dapat hilangkan dahagaku
Berbatang rokok tak lagi mampu melenakanku
Hanya dekapmu yang dapat melangitkanku
Mengangkasakan damba menuju surgaku.

Dan selanjutnya puisi terinspirasi oleh segelas kopi dan rindu dengan judul puisi secangkir sunyi

SECANGKIR SUNYI Karya: Hermin Veronika

Sang Malam memindahkan warna Bulan
Ke gelas kopiku
Tinggal dambaku
Kureguk bayanganmu yang terkilan

Pantaskah aku begitu rindu kepadamu?
Jika hina dina diriku
Jangan jauhkan jarakku darimu
Izinkan dekapmu merengkuh lelapku

Kukirim sajakku melalui harumnya Mawar
Walau jemari berdarah tertusuk durinya
Meski rasa berlabur sakitnya
Tersebab senyummu adalah penawar

Dalam sepi yang sunyi
Hanya gemerincing gerai rambutmu yang berbunyi
Menggema dalam batinku
Menghuni anganku

Jadi, biarkanlah bait-baitku
Mengaliri doa-doaku
Sampai pada tepi senyap puisi
Saat fajar menggenapi ilusi.

Demikianlah puisi kopi dan cinta yang berisi kata rindu dan tentang secangkair kopi, baca juga puisi secangkir kopi senja dan puisi kopi malam dan rindu dihalaman lain blog melulu kopi.

You Might Also Like: