Waktu Terbaik Minum Kopi. Beberapa orang merasa kurang bergairah bila belum menyeruput kopi pagi. Bagi mereka tak ada kopi maka tak ada semangat pagi. Ini bukan mengada-ada tapi benar adanya setidaknya menurut sebuah survei. Jadi kapan waktu yang tepat minum kopi? berikut adalah penjelasan, tentang kapan waktu yang terbaik minum kopi, Melansir dari Tirto. id
Waktu Terbaik Minum Kopi
Sudah rahasia umum kafein adalah zat di dalam kopi yang membuat seseorang bisa tetap terjaga. Ia merupakan senyawa alkaloid, bersifat pahit dan bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif serta diuretik ringan.
Banyak orang kemudian mencandu kopi karena popularitasnya berefek pada sistem saraf, termasuk meningkatkan pelepasan dopamin.
Zat ini berinteraksi pada hormon kortisol dan meningkatkan sekresi pada orang yang beristirahat atau mengalami stres mental. Interaksi kafein dan kortisol akan membantu meregulasi jam internal tubuh serta meningkatkan kewaspadaan.
Kortisol merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan memengaruhi berbagai organ seperti jantung, sistem saraf pusat, ginjal, dan kondisi kehamilan.
Di saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol sebagai bentuk kompensasi. Hormon ini membantu mengubah cadangan energi menjadi gula, sehingga dapat digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai bahan bakar.
Secara alami, hormon kortisol dalam tubuh normalnya berada pada titik yang tinggi sesaat setelah bangun tidur. Puncaknya terjadi beberapa kali dalam sehari, yakni sekitar pukul 8–9 pagi, pukul 12–13 siang, dan terakhir pada pukul 18–19 sore.
Bila Anda biasa meminum kopi di pagi hari sebelum melakukan beragam aktivitas, maka sebaiknya mulai berpikir ulang.
Steven Miller, Neuroscientist di Uniformed Services University of the Health Sciences di Maryland, mengatakan bahwa waktu minum kopi yang paling bagus adalah setelah hormon kortisol melewati masa puncaknya atau setelah pukul 9 pagi.
“Di pagi hari, kopi paling efektif dinikmati antara pukul 09.30 hingga 11.30, saat kadar kortisol Anda menurun sebelum setelahnya naik lagi,” katanya dikutip dari Telegraph.
Alasannya, bila seseorang minum kopi ketika hormon tersebut masih tinggi maka dapat menyebabkan tubuh meningkatkan toleransi terhadap kafein.
Artinya, seseorang akan membutuhkan jumlah kafein yang lebih banyak setiap pagi untuk mendapatkan efek yang sama. Takaran kopi yang sama setiap paginya lama-lama menjadi tak efektif.
Resistensi ini dianalogikan seperti konsumsi pada obat saat sakit. Ketika tubuh mengonsumsi obat pada kondisi normal, maka tubuh akan mengembangkan toleransi (resistensi) terhadap obat tersebut. Sehingga tubuh meminta dosis yang lebih besar untuk menciptakan efek yang sama.
“Ini karena produksi kortisol sangat berkaitan erat dengan tingkat kewaspadaan,” tambah Miller.
Namun, siklus kadar kortisol pada setiap orang bisa jadi berbeda. Seseorang yang terbiasa bangun lebih awal setiap harinya, bisa memiliki siklus rendah kortisol lebih dini dari orang lain yang bangun lebih siang. Apakah Anda termasuk yang minum kopi pagi hari?
Demikianlah penjelasan tentang waktu terbaik minum kopi, semoga artikel kopi yang dilansir dari tirto. id yang ditulis Aditya Widya Putri, bermanfaat bagi para pecinta dan penikmat kopi untuk menambah wawasan tentang kopi dan kesehatan.