Skip to main content

Puisi secangkir kopi di siang hari. Jika minum kopi menjadi rutinitas di pagi hari maka tak ada salahnya mencoba menikmati secangkir kopi di siang hari, karena waktu yang baik untuk menikmati kopi adalah pertengahan pagi, atau sekitar jam 10.00 dan 12.00. kenapa waktu ini baik, karena hormon kortisol menurun begituah penjelasan dari para ahli kopi.

Namun kali ini tak membehasa tentang kopi dan kesehatan akan tetapi puisi tentang kopi seperti pada tema halaman puisi secangkir kopi di siang hari.

Bagi para penulis puisi kopi merupakan teman yang baik untuk menulis puisi, disamping dapat memotivasi kata kata tentang kopi dipadukan dengan berbagai kata indah puisi karena secangkir kopi terkadang menjadi inspirasi yang indah untuk menulis, bukan hanya puisi namun tentang berbagai hal yang aakan ditulis.

Dan mengenai tentang tema puisi secangkir kopi di siang hari, ada tiga puisi yang diterbitkan untuk kali ini, melengkapi puisi kopi yang terlebih dahulu hadir diblog melulu kopi, dan adapun masing masing judul puisinya antara lain:

  1. Puisi kopi di siang hari
  2. Puisi sama yang beda ( hitam putih secangkir kopi )
  3. Puisi catan hitam

Tiga koleksi puisi kopi dengan tema puisi secangkir kopi di siang hari, yang dapat menjadi rujukan atau contoh puisi untuk menulis puisi kopi atau kata kata tentang kopi, bagaimana puisinya selengkapnya disimak saja berikut ini.

PUISI KOPI DI SIANG HARIOleh: Izam Al Jaqoly

Terseduh di meja ini
Segelas kopi untuk menemani
Membiarkan mendung dan gelegar guntur tertawa ngelantur
Tak perduli

Kini adalah waktu untuk ini
Dan nanti adalah berawal dari sini
Menyeka untuk menggerutu tidaklah berarti
Apalagi menghardik dan mencacimaki

Hujan kan segera tiba
Merengkuh bumi dengan manis
Jangan salahkan ia, jika kau harus menangis
Bukankah ia adalah sang terjaga dalam garis

Biarkan saja
Usah lagi kau mengolah kata untuk berapologi belaka
Retorika kau tata untuk mengubah fakta
Tak berguna

Waktu itu tetap melaju
Mencipta sejarah sesuai titah
Meski resah dan pongah kau anggap indah
Ah takkan berubah

Karena memang kopi sudah terseduh
Pahit dan manis beradu
Ya itulah hidup
Pertarungan, hitam dan putih menjadi satu

Alangkah nikmat bila kau tau
Pasti kau setuju
Dan takkan membiarkan berlalu
Dingin dan membatu

SAMA YANG BEDA ( HITAM PUTIH SECANGKIR KOPI )

kita mungkin selalu bersama
menikmati kopi setiap hari
bernafas geratis di muka bumi
tetapi kita sama yang beda
ditakdirkan tidak dekat
saling mengisi
saling mengerti
saling berbagi
dan saling menyayangi

mungkin kita akan selalu berbeda
tetapi sama dalam hati
saling mendoakan pada Illahi
senikmat cumbuan secangkir kopi.

Puisi Catatan HitamOleh: Candra

aku tak pernah mengeluh kepada
sebatang belati yang kilat dalam
genggamku. tentang kesepian

yang menggigil dalam pusaran atau
tentang kerinduan yang tak pernah
sampai sebab jarak membuatku

kian tersesat. aku mabuk.
dan kegilaan yang semakin akut
tak mau melepaskan diri dari kepalaku

sementara dengan riuh
jantungku berdegup dalam
secangkir kopi yang tak pernah direguk.

pena yang telah patah kini
hilang dari catatan hitam sang
pencatat hitam. aku.

Demikianlah puisi secangkir kopi di siang hari simak juga puisi tentang kopi yang lain di blog melulu kopi, atau tartikel kopi yang disajikan kepada para pencinta kopi dan rangkaian kata kata indah kopi.

You Might Also Like: