Skip to main content

Cara lengkap budidaya kopi Robusta cepat Berbuah. Kopi adalah tanaman tahunan yang dapat mencapai usia poduktif hingga 20 tahun.

Kopi merupakan komonditas tanaman perkebunan yang paling banyak di perdagangkan, jadi tak heran jika kopi banyak ditanam atau dibudidayakan.

Tanaman kopi yang sering dibudidayakan ada dua jenis varietas utama tanaman kopi yang banyak digunakan yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan kopi robusta (Coffea robusta).

Namun selain dua jenis kopi tersebut ada pula varietas turunan atau subvarietas dari kopi arabika dan robusta, salah satunya adalah kopi luwak asli Indonesia. Lalu bagaimana cara budidaya kopi Robusta?  Ikuti artikel tentang kopi ini,


Cara Lengkap Budidaya Kopi Robusta Supaya Cepat Berbuah

Membudidayakan jenis tanaman kopi Robusta, ada beberapa hal inti yang harus di perhatikan agar budidaya kopi Robusta dapat sesuai yang diharapkan, diantaranya Syarat tumbuh kopi robusta, Persiapan bibit kopi Robusta dan seterusnya.

  1. Syarat Tumbuh Kopi
    Tanaman kopi akan tumbuh secara optimal pada daerah tropis dengan ketinggian sekitar 800-1500 mdpl, memiliki curah hujan sekitar 2000-3000 mm/tahun, memiliki suhu udara optimal sekitar 21-24 derajat celcius.

    Tanaman kopi akan tumbuh baik pada daerah yang memiliki struktur tanah yang gembur dan kaya baham organik.

  2. Persiapan Bibit Kopi Robusta
    Bibit kopi robusta dapat diperoleh dengan dua cara yaitu cara generatif menggunakan biji dan vegetatif menggunakan cara okulasi dan kultur jaringan.

    Namun umumnya para petani menggunakan cara generatif yang lebih sederhana dan ekonomis walaupun memiliki kelemahan tidak 100% memiliki sifat unggul dari tanaman induk.

    • Bibit dipilih dari tanaman induk yang sehat, telah berproduksi sekitar 4-5 kali, sertya toleran terhadap hama dan penyakit.
    • Kopi yang akan dijadikan bibit dipetik yaitu kopi yang sudah masak fisiologi atau telah merah.
    • Selanjutnya pisahkan kulit dari biji, lalu biji dicuci dan dikering anginkan tidak terkena cahaya matahari untuk dilakuka persemaian atau perkecambahan biji selama sekitar 2,5 bulan dengan menggunakan media tanah dan pasir.

      Ukuran media semai tersebut yaitu sekitar 10x120x35 cm dan ditutupi atau dinaungi dengan jerami atau alang-alang kering.

    • Jika sudah benih sudah berkecambah, benih dipindah tanamkan ke dalam polibag dengan media tanam berupa campuran tanah dengan pupuk kandang. Tanam benih dalam polibag tersebut.

      Bibit dapat dipindah tanamkan ke lahan tanam setelah berumur sekitar 5-6 bulan.

  3. Persiapan Lahan Tanam
    Lahan yang akan digunakan untuk menanam atau budidaya kopi robusta dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya.

    Selanjutnya lakukan penggemburan tanah lahan dengan cara dicangkul atau dibajak. supaya benar benar subur dan membuat lubang pada media lahan tanam. Berikut proses pembuatan lubang tanam :

    • Buatlah lubang tanaman dengan berdiameter  60 cm, dengan kedalaman mencapai 60 cm. Pembuatan lubang di lakukan 3 – 4 bulan sebelum bibit di tanam dengan jarak tanam kopi robusta mencapai 2,5 x 2,5 cm.
    • Pisahkan antara tanah galian bagian atas dan tanah galin bagian bawah.
    • Setelah satu bulan lubang tanam di buat, berikan belerang, kapur dolomite masing masing 200 gram dan campurkan galian tanah bagin bawah kemudian masukkan kembali kedalam lubang tanam, cara ini bertujuan untuk menetralkan kadar keasaman tanah atau PH.
    • Satu bulan kemudian atau 1 bulan sebelum masa tanam tambahkan pupuk organik atau pupu kandang yang sudah di fermentasi sebanyak 10 – 20 kg (tergantung tingkat kesuburan tanah) dan kemudian campurkan dengan galian tanah bagian atas kemudian masukkan kedalam lubang tanam.
  4. Penanaman Tanaman Pelindung
    Untuk mengurangi intensitas cahaya langsung ke tanaman pada fase kritis 1-2 tahun, menjaga kelembaban serta dapat menjadi bahan pupuk organik maka perlu dilakukan penanaman tanaman atau pohon pelindung berupa pohon lamtoro.

    Pohon lamtoro ditanam 2-3 bulan sebelum bibit kopi robusta di tanam pada lahan denga pola tanam berpagar ganda atau membentuk persegi empat.

  5. Penanaman Kopi Robusta
    Jika pohon pelindung telah ditanam, selanjutnya 1-2 minggu sebelum tanam, buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 40 x 40 x 40 cm dan beri jarak antar lubang sekitar 2,5×2,5 meter.

    cara menanam kopi Robusta sebenarnya sama cara menanam kopi arabika, Berikut proses tanam bibit kopi robusta

    • Sebelum di tanam, papas daun pohon bibit kopi hingga tersisa 1/3 bagian saja, cara ini bertujuan untuk mengurangi penguapan pada tanaman kopi
    • Selanjutnya, keluarkan bibit kopi dari dalam plastik pembungkus atau polybag dengan cara yang hati hati agar akar tidak rusak
    • Gali kembali lubang yang sudah di tutup oleh pupuk tadi, sedikit saja
    • Untuk kedalaman lubang, usahakan agar sesuai dengan panjang akar bibit kopi
    • Dan masukkan kedalam lubang kemudian tutup kembali lubang tanam tersebut
    • Guna bibit yang baru ditanam tegak lurus disarankan untuk membuat ajir untuk menopang bibit agar tidak roboh.

Setelah sudah selesai penanam kopi robusta tersebut, tingga menunggu tanaman kopi tumbuh lalu melakukan perawatan pada tanaman kopi.


Perawatan Tanaman Kopi Robusta

Budidaya Kopi robusta sama hal dengan tanaman yang lain membutuhkan perawatan supaya tanam kopi dapat tumbuh dengan baik, perkembangan dan pertumbuhan tanaman dapat berjalan secara optimal.

Nah dalam proses perawatan pohon tanaman kopi robusta ada beberapa tahapan yang harus anda lakukan Berikut ini cara merawat tanam kopi Robusta diantaranya

  1. Penyulaman
    Sebelum tanaman kopiberumur seminggu setelah tanam, lakukan penyulaman pada tanaman kopi yang tumbuh tidak normal atau mati dan ganti dengan tanaman kopi yang baru.
  2. Penyiangan
    Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang ada di lahan.

    Penyiangan tersebut dapat dilakukan secara manual menggunakan koret atau yang lainnya atau bisa juga secara kimiawi dengan menggunakan herbisida.

  3. Pembubunan
    Pembubunan adalah menaikan tanah tepat disekitar tanaman kopi dengan tujuan untuk menggemburkan tanah. Kegiatan pembubunan ini dilakukan bersamaan dengan penyiangan.
  4. Pemupukan
    Pemupukan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur sekitar 2 bulan setelah tanam dengan menggunakan pupuk Urea, SP-36 dan KCl, dosis yang diberikan pada tanaman kopi diberikan berdasarkan umur tanaman kopi.

    Pemberian pupuk ini dilakukan dengan cara ditabur atau dibenamkan dengan membuat larikan.

  5. Pemangkasan Pohon Pelindung
    Lakukan pemangkasan pada pohon pelindung tanaman kopi apabila pohon pelindung sudah terlalu rimbun.
  6. Pemangkasan Tanaman Kopi atau pembersihan tunas adventif
    Pemangkasan ini dilakukan setalah tanaman kopi memiliki sistem percabangan yang kuat dan telah berumur sekitar 4-5 tahun dengan ketinggian sekitar 1,8 cm – 250 cm.

    Tujuan pemangkasan ini yaitu untuk merangsang pertumbuhan cabang buah baru, pembentukan bunga dan membuang cabang yang tidak produktif atau cabang yang terserang hama penyakit. Ada 3 pemangkasan yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi, dan pemangkasan peremajaan.


Pemanenan Kopi Robusta

Ideal waktu panen budidaya Kopi Robusta dapat dipanen setelah berumur sekitar 3-4 tahun tergantung varietas jenisnya.

Siklus pemanenan kopi robusta dapat dilakukan setalah 8-9 bulan setelah pembungaan.

Dalam setahun dapat dilakukan pemanenan sebanyak 2 kali secara bertahap dengan istilah musim buah selang.

Yaitu pada bulan februari hingga maret dan musim buah besar pada bulan april hingga september. Buah kopi yang dipanen yaitu buah yang sudah sudah masak berwarna merah.


Demikianlah artikel kopi tentang cara lengkap budidaya kopi Robusta supaya cepat berbuah, semga artikel kopi tentang budidaya kopi robusta dapat bermanfaat.

You Might Also Like: