Perkembangan kopi di indonesia, bibit kopi tersebut di tanam dan di kembangkan, namun pada saat itu gagal tumbuh di karenakan banjir di batavia (jakarta). tiga tahun kemudian tepatnya pada tahun 1699, biji kopi kembali di kirim ke batavia, biji kopi ini tumbuh dengan baik.
Sekitar tahun 1711, ekport pertama kopi dari jawa ke eropa di kirim perusahaan dagang belanda. dikenal sebagai VOC (Verininging Oogst Indies Company) yang didirikan pada tahun 1602.
Selain di arab dan Ethiopia, ternyata indonesia adalah tempat pertama kali kopi di budidayakan secara luas, yang perdagangannya di monopoli VOC sekitar tahun 1725 sampai 1780.
Kopi kopi tersebut di kirim ke eropa melalu batavia,
Kopi yang tumbuh baik pada saat itu sangat menguntung bagi VOC, tetapi bermanfaat sedikit untuk petani Indonesia yang dipaksa menanamnya oleh pemerintah Kolonial Belanda Secara teori, memproduksi komoditas eksport berarti menghasilkan uang bagi penduduk Jawa untuk membayar pajak mereka.
Di pertengahan abad ke-17, VOC mengembangkan area tanam kopi arabika di Sumatra, Bali, Sulawesi, dan Kepulauan Timor.
Di Sulawesi kopi pertama kali ditanam tahun 1750.
Dan di dataran tinggi di Sumatra Utara kopi pertama kali tumbuh di dekat Danau Toba pada tahun 1888, diikuti oleh dataran tinggi Gayo (Aceh) dekat Danau Laut Tawar pada tahun 1924.
"Berati bila di lihat dari sejarah tanaman kopi pertama masuk di indonesia melalui pulau jawa, kemudian pulau sulawesi baru kemudian pulau sumatera."
Di sekitar abad 18, kolonial Belanda mendirikan lahan pertanian kopi yang luas di dataran tinggi Ijen di Jawa Timur. Meski demikian, bencana menghantam pada tahun 1876, ketika kopi diserang penyakit karat daun yang menyapu Indonesia, membumihanguskan tanaman sejenis. Kopi robusta (C. canephor var. robusta) diperkenalkan di Jawa Timur pada tahun 1900 sebagai pengganti di dataran yang lebih rendah dan penyakit karat sekoyong-koyong dibinasakan.
Pada tahun 1920, perusahan-perusahaan kecil di Indonesia mulai menanam kopi sebagai komoditas utama. Varietas ini diadopsi oleh perusahaan-perusahaan kecil melalui pemerintah atau berbagai program pengembangan masyarakat. Produksi arabika tahunan sekitar 75.000 ton dan 90% diekspor. Kopi arabika yang sampai ke negara lain sebagian besar masuk ke segmen pasar spesial.
Demikianlah sejarah singkat masuknya kopi di indonesia, atau perkembangan kopi di indonesia yang di bawa oleh orang orang belanda, pada saat itu, sehingga sekarang dapat kita nikmati seperti sekarang ini.
Refrensi. rumah kopi.com